Dia adalah Alek Minassian berusia 25 tahun. Dia diduga membajak sebuah mobil sewaan ke sebuah trotoar Toronto yang padat dan dengan sengaja menabrakkan mobil tersebut ke sekelompok pejalan kaki. Akibatnya 10 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. Sebagian besar korban adalah perempuan.
Menteri Keamanan Publik Ralph Goodale mengesampingkan kemungkinan bahwa serangan itu mengandung tanda-tanda dari serangan yang dilakukan oleh ekstrimis dengan cara serupa di London, Nice dan kota-kota lain di Eropa. Dia menambahkan bahwa serangan itu tidak ada kaitan yang jelas dengan keamanan nasional.
Namun pihak berwenang mengatakan insiden yang terjadi selama jam makan siang yang sibuk tidak diragukan lagi adalah kesengajaan.
Peneliti utama Detektif-Sersan Graham Gibson mengatakan bahwa Minassian telah memposting pesan rahasia di Facebook beberapa menit sebelum dia mulai mengendarai mobil sewaan di sepanjang Yonge Street dan kemudian ke trotoar.
Dalam posting itu, Minassian memuji pembunuh massal Elliot Rodger, seorang warga Amerika berusia 22 tahun yang membunuh enam orang dan dirinya sendiri di California pada tahun 2014, dan yang telah mengaku frustrasi karena banyak wanita yang menolaknya.
Gibson mengatakan korban serangan Toronto sebagian besar wanita dan mereka berkisar dari usia pertengahan 20-an hingga 80-an. Dengan demikian ada dugaan bahwa Minassian memiliki dendam pada perempuan yang mendorongnya melakukan aksi keji tersebut. Demikian seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]
BERITA TERKAIT: