"Rumania memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Langkah itu telah dimulai, sebuah memorandum telah disetujui," kata kepala Partai Sosial Demokrat yang berkuasa, Liviu Dragnea, kepada saluran TV Rumania Antena 3 pekan ini.
"Kami pada dasarnya berpura-pura kedutaan berada di Tel Aviv, tetapi hampir semua pekerjaan itu adalah di Jerusalem," tambahnya seperti dimuat Russia Today.
Dragnea mencatat bahwa keputusan itu memiliki nilai simbolis besar untuk hubungan bilateral dengan Israel, di mana sekitar 500.000 warga Rumania menemukan rumah baru mereka.
Menurut politisi, relokasi kedutaan negara adalah peluang besar yang akan membawa beberapa manfaat yang sangat pendek, menengah dan jangka panjang.
Berita tentang keputusan Rumania tidak diterima oleh Palestina, yang menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka, di sepanjang perbatasan tahun 1967.
"Langkah seperti itu akan merupakan pelanggaran terhadap hak-hak orang Palestina dan akan bertentangan dengan resolusi internasional," kata Perdana Menteri Otoritas Palestina Rami Hamdallah setelah bertemu dengan perwakilan Rumania.
Dia menambahkan bahwa transfer kedutaan Rumania akan semakin menghilangkan peluang untuk perdamaian.
[mel]
BERITA TERKAIT: