Raja Mswati III dari Swaziland pekan ini mengumumkan bahwa dia mengganti nama negara menjadi "Kerajaan eSwatini".
Raja mengumumkan perubahan nama resmi kerajaan itu di sebuah stadion selama perayaan untuk peringatan ke-50 kemerdekaan Swazi. Perayaan itu juga menandai ulang tahun ke-50 raja.
Nama baru, eSwatini, berarti "tanah Swazis". Perubahan itu tidak terduga, tetapi Raja Mswati telah merujuk ke Swaziland selama bertahun-tahun sebagai eSwatini.
Itu adalah nama yang digunakan raja ketika ia berbicara kepada sidang umum PBB pada tahun 2017 dan pada pembukaan negara parlemen negara itu pada tahun 2014.
Raja menjelaskan bahwa nama itu telah menyebabkan kebingungan di komunitas internasional.
"Setiap kali kami pergi ke luar negeri, orang-orang menyebut kami Swiss," ujarnya.
Pengumuman perubahan nama itu telah membuat marah beberapa orang di negara itu, yang percaya raja harus lebih fokus pada ekonomi negara yang lesu daripada perubahan nama.
Kepemimpinan Swaziland sendiri telah dikritik oleh aktivis hak asasi manusia karena melarang partai politik dan terjadi praktik diskriminasi terhadap perempuan.
Raja Mswati saat ini diketahui memiliki 15 istri. Menurut biografer resmi, ayahnya memiliki 125 istri selama masa pemerintahannya.
[mel]