Trump Stop Pembicaraan Dengan Kim Jong Un Jika Berlangsung Alot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 19 April 2018, 07:58 WIB
Trump Stop Pembicaraan Dengan Kim Jong Un Jika Berlangsung Alot
Trump dan Kim Jong Un/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa jika pembicaraan yang direncanakan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan alot dan tidak membuahkan hasil, dia akan memilih untuk keluar.

Hal itu ditegaskan Trump dalam konferensi pers bersama yang dilakukan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (Rabu, 18/4).

Dia juga mengatakan tekanan maksimum harus dipertahankan pada Korea Utara atas perlucutan senjata nuklir.

"Kampanye tekanan maksimum kami akan berlanjut sampai denukliris Korea Utara," kata Trump.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada jalan terang yang tersedia untuk Korea Utara ketika mencapai denuklirisasi dengan cara yang lengkap dan dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah. Ini akan menjadi hari yang luar biasa bagi mereka, ini akan menjadi hari yang luar biasa bagi dunia," sambungnya seperti dimuat BBC.

Sebelumnya, Trump menegaskan bahwa Direktur CIA yang juga adalah calon kuat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo telah melakukan perjalanan rahasia ke Korea Utara untuk bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dia mengatakan, Pompeo telah menjalin hubungan baik dengan Kim dan menyebut bahwa pertemuan itu berlangsung sangat lancar.

Kunjungan ini menandai kontak tingkat tertinggi antara Amerika Serikat dan Korea Utara sejak tahun 2000.

Trump diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak dengan Kim pada bulan Juni. Detail, termasuk lokasi, masih dikerjakan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA