Pesawat itu jatuh tepat setelah lepas landas dari bandara militer Boufarik, sebelah barat Aljazair oada Rabu (11/4).
Penyelidikan sedang berlangsung untuk mencari penyebab kecelakaan itu. Kecelakaan ini menjadi bencana udara terburuk di Aljazair. Pemerintah telah menyatakan tiga hari berkabung nasional pasca kecelakaan ini.
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Al Jazair, sebagian besar korban tewas adalah personil tentara dan keluarga mereka. Selain itu 10 kru pesawat juga tewas.
Bukan hanya itu, warga dari Sahara Barat, sebuah wilayah yang disengketakan dianeksasi oleh Maroko setelah Spanyol menarik diri pada tahun 1975, berada di antara korban jiwa.
Front Polisario, yang mencari kemerdekaan untuk wilayah itu dan didukung oleh Aljazair, mengatakan 30 orang Sahara Barat, termasuk wanita dan anak-anak, meninggal.
Seorang anggota senior partai FLN yang berkuasa di Aljazair mengatakan mereka yang tewas termasuk 26 anggota Polisario.
[mel]
BERITA TERKAIT: