Saudi Tidak Ingin Kehadiran Militer Permanen Di Yaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 11 April 2018, 11:47 WIB
rmol news logo Arab Saudi tidak mengharapkan untuk membangun kampanye militer di Yaman secara permanen.

Hal itu ditegaskan oleh juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi pekan ini.

"Koalisi ini bekerja dengan segala cara untuk memulihkan legitimasi Yaman sehingga dapat menjadi stabil dan aman", kata juru bicara Kolonel Turki al-Malki dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Reuters.

"Republik Yaman akan memulihkan perannya dalam melindungi tanah dan perairannya, serta memberikan kontribusi untuk pemeliharaan keamanan regional dan internasional," tambahnya.

Kerajaan dan sebagian besar sekutu Teluk Arabnya ikut campur dalam perang saudara di Yaman pada tahun 2015 untuk menggulingkan Houthi setelah mereka mendorong pemerintah ke pengasingan Saudi.

Koalisi dan pasukan Yaman telah membuat keuntungan teritorial sederhana dalam beberapa bulan terakhir terhadap kelompok itu dalam sebuah gerakan bersenjata bergerak ke utara dari Selat Bab al-Mandab menuju kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi.

Yaman terletak di sebelah muara selatan Laut Merah, salah satu rute perdagangan terpenting di dunia untuk tanker minyak, yang melintas di dekat pantai Yaman saat menuju dari Timur Tengah melalui Terusan Suez ke Eropa. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA