Menantu Putin Ikut Kena Sanksi Terbaru Amerika Serikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 07 April 2018, 09:52 WIB
Menantu Putin Ikut Kena Sanksi Terbaru Amerika Serikat
Rusia/Net
rmol news logo Pemerintah Donald Trump mengeluarkan sanksi tambahan terhadap tujuh oligarki Rusia yang memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin bersama dengan 12 perusahaan yang mereka miliki atau kontrol.

Langkah-langkah yang diumumkan oleh Departemen Keuangan pada hari Jumat (6/4) itu juga ditujukan pada 17 pejabat senior pemerintah Rusia dan perusahaan perdagangan senjata milik negara Rusia, Rosoboronexport, yang memiliki hubungan lama dengan Suriah dan anak perusahaannya, Russian Financial Corporation Bank.

Tindakan ini adalah langkah eskalasi terbaru oleh Amerika Serikat untuk menghukum lingkaran dalam Putin karena ikut campur dalam pemilu 2016 dan agresi berkelanjutan lainnya di seluruh dunia di Krimea, Ukraina dan Suriah.

Gedung Putih mengatakan sanksi yang ditargetkan seperti itu akan membantu memastikan bahwa oligarki Rusia yang mengambil keuntungan dari kegiatan-kegiatan destabilisasi Kremlin, termasuk campur tangannya terhadap pemilihan demokratis Barat pada tahun 2016 dan 2017, akan menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka.

"Kami tidak bisa membiarkan mereka yang berusaha menabur kebingungan, perselisihan, dan dendam menjadi sukses," kata Presiden Donald Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengutip pendudukan Rusia di Krimea dan upaya berkelanjutan untuk memasok rezim Assad di Suriah dengan bahan dan senjata dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan sanksi.

Daftar sanksi Jumat menargetkan sejumlah taipan Rusia, termasuk Oleg Deripaska, seorang miliarder yang pernah memiliki hubungan dekat dengan mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort, Kirill Shamalov, seorang eksekutif energi yang menikahi putri Putin, dan Suleiman Kerimov, yang diduga membawa jutaan euro ke Prancis dalam koper. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA