Hal itu ditegaskan oleh Pentagon dalam sebuah keterangan resmi pekan ini.
Menurut salah satu sumber pejabat yang dikutip
Reuters, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku setuju dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional pekan ini untuk tetap mempertahankan pasukan Amerika Serikat di Suriah sedikit lebih lama untuk mengalahkan ISIS.
Trump ingin memastikan militan ISIS dikalahkan. Dia juga ingin negara-negara lain di kawasan itu dan PBB untuk meningkatkan dan membantu menyediakan stabilitas di Suriah.
"Kami selalu berpikir bahwa ketika kami mencapai final melawan ISIS di Suriah kami akan menyesuaikan tingkat kehadiran kami di sana, sehingga dalam arti tidak ada yang benar-benar berubah," kata Letnan Jenderal Kelautan Kenneth McKenzie, direktur Staf Gabungan, mengatakan pada briefing Pentagon.
McKenzie mengatakan Trump belum memberikan garis waktu militer AS.
"Salah satu hal yang belum kami berikan adalah waktu dan itu sangat efektif. Presiden sebenarnya sangat baik karena tidak memberi kami garis waktu tertentu," kata McKenzie.
Amerika Serikat sedang melakukan serangan udara di Suriah dan telah mengerahkan sekitar 2.000 pasukan di darat, termasuk pasukan operasi khusus yang sarannya telah membantu milisi Kurdi dan pejuang lainnya yang didukung AS menangkap wilayah dari Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS.
Pentagon dan Departemen Luar Negeri telah mengatakan upaya jangka panjang AS akan diperlukan untuk memastikan bahwa kekalahan Negara Islam adalah yang abadi.
[mel]
BERITA TERKAIT: