Langkah ini mengikuti penekanan pemerintah pada "pemeriksaan ekstrim" dari calon imigran ke Amerika Serikat, dan merupakan perpanjangan dari upaya oleh pemerintah sebelumnya untuk lebih cermat meneliti media sosial setelah serangan teroris San Bernardino.
Menurut pemberitahuan yang disampaikan oleh Departemen Luar Negeri pada hari Kamis (29/3), pemerintahan Donald Trump berencana untuk meminta hampir semua pemohon visa ke Amerika Serikat untuk menyerahkan lima tahun catatan sosial media mereka untuk platform tertentu yang diidentifikasi oleh pemerintah.
Pemerintah Amerika Serikat memprediksi, langkah ini akan mempengaruhi hampir 15 juta calon imigran ke Amerika Serikat. Langkah ini juga akan termasuk pelamar untuk tinggal permanen hukum.
Namun ada pengecualian untuk mereka yang menggunakan visa diplomatik dan resmi.
Namun
CNN memuat bahwa keputusan itu tidak akan berlaku segera.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: