Myint merupakan tokoh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang loyal kepada Aung San Suu Kyi, sama seperti Htin Kyaw yang telah meletakkan jaÂbatan dengan alasan kesehatan.
Myint, bekas pengacara, dikeÂnal sangat disiplin, sama sepÂerti pendahulunya akan menjadi kepala negara dan kepala peÂmerintahan. Namun pada prakÂtiknya, peran Myint akan lebih bersifat seremonial karena ada Suu Kyi yang menjabat sebagai pemimpin de fakto Myanmar sejak April 2016.
"Tidak akan ada perubahan kebijakan. Kebijakan akan berÂlanjut seperti presiden sebelumÂnya," sebut anggota parlemen NLD, Kyaw Tote.
Suu Kyi secara resmi menjaÂbat sebagai Konselor Negara, jabatan yang diciptakan khusus untuknya setelah kemenangan besar NLD akhir 2015. Sebab, sebagai ketua NLD, Suu Kyi, menurut Konstitusi Myanmar tidak boleh menjadi presiden, karena menikah dengan warga asing dan memiliki anak pemeÂgang paspor asing.
Kehadiran Myint diharapkan bisa membantu Suu Kyi menÂgatasi desakan internasional mengatasi masalah etnis RoÂhingya.
Hampir 700 ribu Muslim RohÂingya melarikan diri ke BanglaÂdesh sejak militer melancarkan operasi di negara bagian Rakhine Myanmar, sebagai balasan atas serangan gerilyawan terhadap pasukan keamanan pada AgusÂtus, menurut perkiraan PBB.
Amerika Serikat dan PBB menggambarkan operasi itu seÂbagai pembersihan etnis RohingÂya, yang dibantah Myanmar.
Presiden Myanmar dipilih gabungan dua kamar parlemen. Militer masih punya peran khusus di parlemen dengan jatah 25 persen kursi dan tiga jabatan kabinet yang berkaitan dengan keamanan.
Dengan kemenangan besar pada 2015, NLD merupakan mayoritas di majelis rendah dan majelis tinggi. ***
BERITA TERKAIT: