Hal itu disampaikan Paus selang sehari setelah lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat mengambil bagian dalam protes yang dipimpin mahasiswa yang menuntut kontrol senjata yang lebih ketat pasca pendembakan brutal di sebuah sekolah di Florida.
"Para pemuda terkasih, Anda memilikinya di dalam Anda untuk berteriak," kata Paus dalam misa tradisional Palm Sunday di Lapangan Santo Petrus, yang tahun ini bertepatan dengan Hari Pemuda Sedunia.
Paus sendiri tidak secara spesifik berbicara soal protes di Amerika Serikat.
"Terserah Anda untuk tidak diam," kata Francis kepada anak-anak muda.
"Bahkan jika orang lain tetap diam, jika kita orang tua dan pemimpin, begitu sering korup, diam, jika seluruh dunia diam dan kehilangan kegembiraannya, saya bertanya: Akankah kau menangis?" sambungnya seperti dimuat
Channel News Asia.
Paus mengatakan bahwa godaan itu selalu ada untuk membungkam kaum muda.
"Ada banyak cara untuk membungkam orang muda dan membuat mereka tidak terlihat," katanya.
"Banyak cara untuk membius mereka, membuat mereka diam, tidak meminta apa-apa, tidak mempertanyakan apa pun. Ada banyak cara untuk menenangkan mereka, agar mereka tidak terlibat, membuat mimpi mereka datar dan suram, picik dan sedih," tambahnya.
Tetapi dia menunjuk sebuah bagian di dalam Alkitab di mana Yesus diminta untuk menegur para muridnya karena berbicara menentang ketidakadilan.
Paus mengutip jawaban Yesus, mengatakan, '' Jika ini diam, batu-batu itu akan berteriak '. "
"Tolong, buat pilihan itu, sebelum batu-batu itu sendiri berseru," seru Paus.
[mel]