Xi Jinping: Taiwan Akan Hadapi Hukuman Sejarah Untuk Separatisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 21 Maret 2018, 07:31 WIB
Xi Jinping: Taiwan Akan Hadapi Hukuman Sejarah Untuk Separatisme
Xi Jinping/Net
rmol news logo Presiden China Xi Jinping memperingatkan Taiwan bahwa setiap upaya separatisme yang dilakukan pemerintah Taiwan akan menghadapi hukuman sejarah.

Di hadapan 3.000 delegasi yang hadir dalam sidang tahunan parlemen bahwa China pasa Selasa (20/3), Xi mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong reunifikasi damai atas "tanah ibu" serta bekerja lebih banyak agar warga Taiwan bisa menikmati peluang perkembangan yang terjadi di China.

"Ini adalah aspirasi bersama semua orang Tiongkok dan dalam kepentingan dasar mereka untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok dan mewujudkan reunifikasi Tiongkok sepenuhnya," katanya seperti dimuat Reuters.

"Setiap tindakan dan trik untuk membagi China ditakdirkan gagal dan akan bertemu dengan kecaman rakyat dan hukuman sejarah," tambahnya dismabut tepuk tangan meriah.

Xi menekankan bahwa China memiliki kemauan, keyakinan, dan kemampuan untuk mengalahkan aktivitas separatis.

"Orang-orang Tionghoa memiliki kepercayaan yang sama bahwa itu tidak pernah diizinkan dan sangat tidak mungkin untuk memisahkan setiap inci dari wilayah negara besar kami dari China," katanya.

Diketahui bahwa China menganggap Taiwan adalah bagian dari provinsinya yang "membandel" dan kerap menekankan prinsip "Satu China" dalam kebijakan luar negerinya serta dalam menjalin kerjasama bilateral atau multilateral dengan negara lain. Satu China bermakna pengakuan bahwa Taiwan merupakan bagian dari China dan tidak memenuhi syarat sebagai sebuah negara untuk menjalin kerjasama atau hubungan dengan negara lain. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA