Inggris mengimbau wargÂanya yang akan bepergian dan yang ada di Rusia untuk lebih berhati-hati. Kasus percobaan pembunuhan Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33), yang tak sadarkan diri usai terpapar gas saraf jenis Novichok.
Dilansir Reuters, kemarin, Kementerian Luar Negeri Inggris memperbarui imbauan perjalanan ke Rusia pada Rabu (14/3) waktu setempat. PerÂdana Menteri Inggris Theresa May terang-terangan menyeÂbut Rusia 'patut disalahkan' atas serangan terhadap Skripal dan putrinya.
"Merujuk pada tingginya ketegangan politik antara InÂggris dan Rusia, Anda harus waspada akan kemungkinan sentimen anti-Inggris atau tindak pelecehan pada saat ini," demikian bunyi imbauan perjalanan dari Kementerian Luar Negeri Inggris.
"Anda disarankan tetap waspada, menghindari setiap aksi protes atau demonstrasi dan menghindari berkomentar di depan publik soal perkemÂbangan politik," lanjut imÂbauan itu lagi.
Kepolisian Inggris memÂperkirakan sekitar 10 ribu hingga 20 ribu warganya akan bepergian ke Rusia pada musim panas nanti, atau sekiÂtar bulan Juni, untuk mengÂhadiri Piala Dunia 2018.
Terkait Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni mendatang, PM May menegaskan tidak akan ada pejabat tinggi Inggris yang hadir. "Mengkonfirmasi tidak akan ada kehadiran MenÂteri -- atau anggota Keluarga Kerajaan -- di Piala Dunia di Rusia musim panas ini," tegasnya. ***
BERITA TERKAIT: