Begitu bunyi laporan terbaru yang dirilis di sebuah jurnali ilmiah Amerika Serikat pekan ini.
Diketahui bahwa Earhart, pesawatnya, dan navigatornya lenyap tanpa jejak pada tahun 1937 di atas Samudra Pasifik. Banyak teori bermunculan soal menghilangnya pilot wanita itu secara misterius.
Namun sebuah studi baru yang diterbitkan di Forensic Anthropology mengklaim bahwa tulang-tulang ini membuktikan bahwa dia meninggal di pulau terbuang.
Laporan tersebut mengklaim bahwa 99 persen tulang itu adalah milik Earhart.
Studi yang berjudul Amelia Earhart dan Nikumaroro Bones, pertama kali diterbitkan oleh University of Florida dan dilakukan oleh Profesor Richard Jantz dari University of Tennessee.
Dimuat
BBC, laporan ini membantah bahwa jenazah yang ditemukan di pulau Pasifik timur Nikumaroro, sekitar 1.800 mil barat daya Hawaii, adalah milik seorang pria. Laporan ini membantah laporan penelitian sebelumnya pada tahun 1941 yang menyebut bahwa tulang itu adalah milik seorang pria.
Earhart dikenal berada di dekat pulau itu saat dia lenyap dalam upayanya terbang keliling dunia.
[mel]