Aksi itu digelar untuk menyoroti diskriminasi seksual, kekerasan dalam rumah tangga dan kesenjangan upah yang masih terjadi.
Komisi Pekerja dan Serikat Pekerja Serikat Pekerja mengatakan bahwa 5,3 juta wanita1 telah berpartisipasi dalam aksi yang berlangsung selama dua jam.
Aksi itu juga didukung oleh beberapa politisi wanita paling terkenal di Spanyol, termasuk walikota Madrid, Manuela Carmena, dan walikota Barcelona, ​​Ada Colau. Tuntutan mereka adalah meminta perubahan dan persamaan.
Di bawah slogan "Jika kita berhenti, dunia berhenti", para pemrotes berkumpul di kota-kota seperti Madrid, Barcelona, ​​Bilbao, Sevilla dan Pamplona Spanyol.
Pesan yang tertulis di plakat bertuliskan: "Mereka mengambil begitu banyak dari kita sehingga akhirnya menghilangkan rasa takut kita"; "Tidak ada wanita yang memiliki orgasme memoles lantai dapur"; dan "Hak-hak perempuan = hak asasi manusia".
Menteri kesehatan, pelayanan sosial dan menteri kesetaraan Spanyol, Dolors Montserrat, menggambarkan tindakan itu sebagai sebuah revolusi sosial untuk pria dan wanita. namun menekankan bahwa ini bukan perang antara jenis kelamin. Demikian seperti dimuat
The Guardian.
[mel]
BERITA TERKAIT: