Keakraban juga ditunjukkan Kim Jong-un saat menjamu maÂkan malam 10 pejabat Korsel di Pyongyang, Senin (5/3). Acara nya tampak menyenangkan sehingga tak terasa makan malam telah berÂlangsung lebih dari empat jam.
Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua negara sejak Kim Jong-un menjabat. Pertemuan akrab ini menjadi sangat penting bagi negara di Semenanjung Korea itu.
Delegasi Korea Selatan dipimpin Kepala Keamanan NaÂsional Korea Selatan Chung Eui-yong. Kepala Badan Intelijen Korea Selatan Suh Hoon juga ikut dalam pertemuan. Mereka berupaya memanfaatkan momen turunnya ketegangan setelah Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korsel. Saat itu, kedua negara menggelar parade bersama di bawah bendera tunggal.
Pertemuan itu diharapkan dapat membawa terbitnya perundingan formal di masa depan sehingga mematahkan kebunÂtuan diplomatik antara Amerika Serikat dan Korea Utara. PerÂtemuan dua Korea juga menjadi upaya untuk membujuk Korea Utara meninggalkan pengemÂbangan senjata nuklirnya.
Pada kesempatan itu, delegasi Korsel menyampaikan surat dari Presiden Moon Jae-in yang berisi undangan agar Kim Jong Un menghadiri perundingan lanjutan.
Delegasi Korea Selatan kemÂbali ke Seoul pada Selasa siang (6/3). Setelah kunjungan ini, delegasi akan berangkat ke AS untuk melaporkan hasil perÂtemuan dengan Korea Utara.
"Ada hasil," kata seorang pejabat senior kepresidenan Korea Selatan. "Hasilnya tidak mengecewakan. Kami yakin rinÂciannya akan diumumkan setelah utusan kembali ke Selatan."
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan siap untuk menggelar perundingan dengan Korea Utara asalkan Kim Jong Un bersedia untuk menghentikan program persenÂjataan nuklirnya. ***
BERITA TERKAIT: