Salah Pasien, Dokter Telanjur Bedah Otak

Senin, 05 Maret 2018, 09:43 WIB
Salah Pasien, Dokter Telanjur Bedah Otak
Lily Koros/Net
rmol news logo Sebuah tim dokter di Kenya secara tidak sengaja melaku­kan operasi pembedahan otak pada pasien yang salah. Awalnya, seorang pria sedang menunggu untuk operasi bedah otak setelah ditemukan darah yang membeku di otaknya. Tapi di dekatnya, pasien lain sedang menunggu perawatan karena pembengkakan.

Tim dokter lantas melaku­kan operasi pembedahan otak pada pasien yang mengalami pembengkakan, yang sebe­narnya bukan pasien yang akan dioperasi. Menurut laporan Daily Nation, para dokter tidak menyadari kesalahan mereka hingga berjam-jam melakukan operasi sampai akhirnya mer­eka gagal menemukan darah beku di otak pasien.

Ahli bedah saraf yang beroperasi di Rumah Sakit Na­sional Kenyatta telah diskors. Pasien yang menjalani operasi pembedahan sudah mulai pu­lih.

Kepala eksekutif rumah sakit, Lily Koros, mengatakan pihaknya sangat menyesalkan pembauran pasien.

"Rumah sakit melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan keselama­tan dan kesejahteraan pasien yang bersangkutan," kata Koros, seperti dikutip BBC, kemarin.

"Kami dengan senang hati memberi tahu masyarakat bahwa pasien dalam masa pe­mulihan dan berjalan dengan baik," katanya.

Kepala Eksekutif Praktisi Medis dan Dokter Gigi Kenya, Daniel Yumbya, mengatakan bahwa ini adalah kasus perta­ma di negara tersebut. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA