Tim dokter lantas melakuÂkan operasi pembedahan otak pada pasien yang mengalami pembengkakan, yang sebeÂnarnya bukan pasien yang akan dioperasi. Menurut laporan
Daily Nation, para dokter tidak menyadari kesalahan mereka hingga berjam-jam melakukan operasi sampai akhirnya merÂeka gagal menemukan darah beku di otak pasien.
Ahli bedah saraf yang beroperasi di Rumah Sakit NaÂsional Kenyatta telah diskors. Pasien yang menjalani operasi pembedahan sudah mulai puÂlih.
Kepala eksekutif rumah sakit, Lily Koros, mengatakan pihaknya sangat menyesalkan pembauran pasien.
"Rumah sakit melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan keselamaÂtan dan kesejahteraan pasien yang bersangkutan," kata Koros, seperti dikutip
BBC, kemarin.
"Kami dengan senang hati memberi tahu masyarakat bahwa pasien dalam masa peÂmulihan dan berjalan dengan baik," katanya.
Kepala Eksekutif Praktisi Medis dan Dokter Gigi Kenya, Daniel Yumbya, mengatakan bahwa ini adalah kasus pertaÂma di negara tersebut. ***
BERITA TERKAIT: