Menurut data terbaru yang dirilis oleh pemerintah Jepang (Jumat, 2/3), tercatat angka pengangguran di Jepang adalah 2,4 persen per bulan Januari 2018.
Angka tersebut merupakan yang terendah sejak April 1993 ketika tingkat suku bunga mencapai 2,3 persen. Diperkirakan bahwa rendahnya tingkat pengangguran di Jepang terjadi karena Jepang telah membukukan delapan perempat dari pertumbuhan ekonomi, jangka positif terpanjang sejak "booming" akhir 1980-an.
Pemerintah Jepang dan bank sentral mengharapkan siklus yang baik, dengan pemulihan yang didorong ekspor yang mendorong pekerjaan dan pendapatan rumah tangga serta permintaan domestik, yang menyumbang sekitar 60 persen dari ekonomi Jepang.
Namun, bekas pembangkit tenaga ekonomi tersebut masih menghadapi kekhawatiran deflasi, gagal mencapai target tingkat inflasi 2,0 persen yang ditetapkan oleh bank sentral, yang diperkirakan penting untuk meningkatkan perekonomian.
Para ahli mengatakan, mendorong permintaan domestik adalah kunci untuk keluar dari deflasi dan memerlukan gaji yang lebih baik untuk pekerja dan menghilangkan kekhawatiran akan biaya kesehatan di masyarakat yang cepat menua.
Data tersebut menawarkan kabar baik untuk Perdana Menteri Shinzo Abe yang memimpin arah perkembangan ekonomi negara dengan ekonomi terbesar ketiga dunia itu. Demikian seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]
BERITA TERKAIT: