Selama sepekan terakhir, puluhan tentara telah ditarik. Pada akhirnya, ada sekitar 60 persen tentara di Irak akan ditarik,
"Kehadiran koalisi yang terus berlanjut di Irak akan disesuaikan dengan kondisi, sesuai dengan kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemerintah Irak," kata juru bicara koalisi Kolonel Angkatan Darat Ryan Dillon seperti dimuat Russia Today.
Seorang pejabat senior Irak yang dekat dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan 60 persen dari seluruh tentara AS yang saat ini berada di negara tersebut akan ditarik, dengan alasan sebuah kesepakatan yang dicapai antara Baghdad dan Washington.
Dengan demikian, ada sekitar 4.000 tentara Amerika Serikat yang akan terus melatih militer Irak.
Seorang wartawan di markas Al-Asad di Irak barat melaporkan bahwa pergerakan pasukan sedang berlangsung di fasilitas tersebut, yang tampaknya sesuai dengan akun kontraktor. Namun, pemerintah Irak mengatakan prosesnya belum dimulai secara resmi.
Berbicara kepada
Associated Press dari markas tersebut, Angkatan Darat AS Letnan Satu William John Raymond mengatakan unitnya memiliki perubahan misi baru-baru ini dan segera mendukung sebuah teater operasi yang berbeda dalam beberapa bulan mendatang.
Dia menolak mengatakan di mana unitnya dipindah-tangankan.
Jika penarikan itu benar, ini merupakan yang pertama dari jenisnya sejak perang melawan kelompok militan ISIS diluncurkan lebih dari tiga tahun yang lalu.
[mel]
BERITA TERKAIT: