Begitu hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim arkeolog dari University of Bristol. Para peneliti percaya bahwa jenazah yang awalnya ditemukan pada tahun 80-an adalah prajurit yang dikirim ke Inggris untuk melawan Raja Mercia, membawanya ke pengasingan di tahun 873 M. Sejumlah artefak termasuk senjata dan koin perak juga diyakini berasal dari zaman itu.
Penanggalan radiokarbon awal dari jenazah, yang ditemukan di Derbyshire, Inggris, mengungkapkan bahwa mereka terlalu tua untuk menjadi keturunan Viking
"Tanggal radiokarbon sebelumnya dari situs ini semuanya dipengaruhi oleh sesuatu yang disebut efek reservoir laut, yang membuat mereka tampak terlalu tua," kata penulis utama studi Cat Jarman dalam keterangannya seperti dimuat
Russia Today.
Dia menjelaskan secara sederhana bahwa ini berarti jika seseorang makan banyak ikan saat masih hidup, jenazahnya akan tampak lebih kuno.
"Saat kita makan ikan atau makanan laut lainnya, kita memasukkan karbon ke tulang kita yang jauh lebih tua daripada makanan terestrial. Ini membingungkan tanggal radiokarbon dari bahan tulang arkeologi dan kita perlu memperbaikinya dengan memperkirakan berapa banyak makanan laut yang dikonsumsi setiap orang," tambahnya.
Sebagian besar korban tewas, sekitar 80 persen, adalah pria berusia antara 18 dan 45 tahun. Beberapa menunjukkan tanda-tanda cedera keras yang sesuai dengan luka perang.
Laki-laki yang lebih tua dikubur dengan liontin palu Thor dan pedang Viking di antara artefak lainnya. Pejuang ini, menurut para peneliti, menerima banyak luka fatal sekitar waktu kematian, termasuk luka besar pada tulang paha kirinya.
Selanjutnya, gading babi hutan telah ditempatkan di antara kaki pejuang, menunjukkan bahwa dia mungkin telah menerima luka yang memotong penisnya, dan gading babi hutan, pengganti yang akan digunakan di alam baka.
Tidak semua jasad tersebut adalah laki-laki, sekitar 20 persen adalah perempuan. Empat remaja juga dimakamkan, meski di kuburan terpisah. Anak-anak berusia antara 8 dan 18 tahun, dikuburkan bersama dengan rahang domba di kaki mereka.
Setidaknya dua di antaranya menderita luka traumatis, yang membuat para periset mengatakan bahwa ini mungkin adalah sebuah kuburan ritual dan berkaitan dengan cerita kisah pembunuhan korban untuk menemani Viking meninggal dari catatan sejarah di tempat lain di dunia Viking.
Penelitian tim tersebut dipublikasikan Jumat di jurnal Antiquity.
[mel]
BERITA TERKAIT: