Ratusan Ribu Orang Turun Ke Jalanan Athena Protes Soal Kompromi Makedonia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 05 Februari 2018, 12:44 WIB
Ratusan Ribu Orang Turun Ke Jalanan Athena Protes Soal Kompromi Makedonia
Protes di Athena/CNN
rmol news logo Lebih dari 100 ribu orang turun ke jalan melakukan demonstrasi di Athena pada hari Minggu (5/2). Mereka marah atas kemungkinan kompromi terhadap perselisihan yang telah berlangsung lama dengan tetangganya Balkan atas penggunaan nama Macedonia atau Makedonia.

Para pemrotes melakukan perjalanan dari seluruh penjuru negeri ke ibukota Yunani, di mana mereka melambaikan bendera dan meneriakkan slogan, termasuk "Makedonia adalah bahasa Yunani" dan "Hands off Macedonia".

Polisi mengatakan sekitar 140.000 pemrotes hadir pada aksi unjuk rasa tersebut.

Protes tersebut terjadi setelah Yunani dan Makedonia memulai kembali perundingan bulan lalu untuk menyelesaikan perselisihan yang dimulai lebih dari dua dekade yang lalu.

Awal bulan ini, negosiator PBB Matthew Nimetz menyuarakan optimisme kedua negara bisa mengakhiri perselisihan tahun ini.

Para pemimpin kedua negara juga mengatakan bahwa kemajuan telah dicapai dalam menyelesaikan perselisihan tersebut, dengan indikasi bahwa sebuah kesepakatan dapat mencakup sebuah nama komposit dengan kualifikasi geografis atau kronologis, yang masih akan mencakup "Makedonia".

Untuk diketahui bahwa perselisihan tersebut dimulai setelah negara Balkan kecil, selama beberapa dasawarsa menjadi bagian bekas Yugoslavia, memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991 dan ingin menyebut dirinya Makedonia.

Namun, Yunani telah menolak penggunaan namanya, dengan alasan bahwa hal itu bisa menyiratkan klaim teritorial atas wilayah utara Yunani dengan nama yang sama. Namun hal itu disangkal Makedonia.

Dimuat CNN, para penentang percaya bahwa tetangga mereka adalah orang Slavia, tanpa hubungan linguistik atau budaya dengan wilayah Makedonia di Yunani, yang merupakan rumah Alexander Agung.

Sedangkan orang Makedonia berpendapat bahwa mereka tinggal di bagian kerajaan kuno Makedonia dan memiliki ikatan budaya dengannya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA