Abaikan Seruan Paus Fransiskus, Peru Izinkan Pembangunan Jalan Di Amazon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 23 Januari 2018, 10:29 WIB
Abaikan Seruan Paus Fransiskus, Peru Izinkan Pembangunan Jalan Di Amazon
Tangkapan udara Amazon di Peru/The Guardian
rmol news logo Peru menyetujui sebuah undang-undang yang mengizinkan pembangunan jalan di wilayah hutan hujan Amazon yang paling terpencil dan asli awal pekan ini.

Undang-undang yang menyatakan pembangunan jalan di zona perbatasan untuk prioritas dan kepentingan nasional itu diumumkan di dalam lembaran resmi Peru beberapa jam setelah pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan ke Peru.

Dalam kunjungan ke Peru pekan lalu, Paus memperingatkan bahwa Amazon dan masyarakatnya saat ini berada di bawah kondisi yang sangat mengancam akibat kepentingan bisnis dan menghancurkan habitat alami yang vital bagi seluruh planet ini.

Hutan Amazon sendiri merupakan tempat berlindung bagi kelompok-kelompok masyarakat adat yang terpencil dan area hutan primer yang kaya akan pohon mahoni.

Namun undang-undang yang mempromosikan pembangunan jalan di Purus, yakni wilayah Amazon dekat perbatasan dengan Brasil telah disetujui oleh kongres Peru dan disahkan undang-undang pada hari Senin (22/1), setelah tidak ada keberatan diajukan oleh eksekutif negara tersebut.

Kawasan tersebut mencakup empat taman nasional dan pembangunan di wilayah itu dapat mempengaruhi lima cadangan untuk masyarakat adat.

"Pemerintah jelas belum merenungkan kata-kata paus," kata Lizardo Cauper, kepala federasi Peru tentang masyarakat Amazon asli, Aidesep.

"Proyek-proyek ini tidak menguntungkan masyarakat adat. Ini adalah daerah dengan orang-orang terisolasi yang sangat rentan," sambungnya seperti dimuat The Guardian.

"Jalan membawa orang luar yang lalu lintas tanah kami, kayu kayu kami, serta pedagang obat bius dan penambang liar," tambahnya.

Undang-undang tersebut bertentangan dengan beberapa komitmen internasional yang dibuat oleh Peru termasuk janji perubahan iklim dan perjanjian perdagangan dengan AS dan Eropa. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA