AS Pindai Ekstra Kargo Dari Lima Penerbangan Timur Tengah Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 23 Januari 2018, 07:49 WIB
AS Pindai Ekstra Kargo Dari Lima Penerbangan Timur Tengah Ini
Ilustrasi/Net
rmol news logo Otoritas keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) mengeluarkan aturan baru untuk kargo udara yang berasal dari lima negara mayoritas Timur Tengah yang mayoritas Muslim.

Pesawat kargo yang menuju ke Amerika Serikat dari Mesir, Yordania, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan menghadapi screening atau pemindaian tambahan.

Keputusan tersebut didasarkan pada intelijen yang mengindikasikan adanya potensi serangan bom.

Aturan baru akan berlaku untuk semua muatan pada penerbangan penumpang atau penerbangan kargo saja.

Sebuah program yang disebut Air Cargo Advance Screening (ACAS) sekarang akan diwajibkan untuk penerbangan yang berangkat dari lima negara tersebut.

"Dalam koordinasi yang erat dengan Bea Cukai dan Patroli Perbatasan, saya mengarahkan operator spesifik untuk menerapkan persyaratan keamanan yang ketat berdasarkan informasi terkini yang menetapkan kebutuhan untuk menerapkan langkah keamanan tambahan untuk kargo udara yang menuju ke Amerika Serikat," kata administrator TSA David Pekoske seperti dimuat BBC.

Maskapai penerbangan yang terkena dampak akan mengirim informasi otoritas AS tentang muatan yang ingin mereka bawa terlebih dahulu. Jenis informasi yang tercakup dalam skema ini mencakup catatan pengiriman.

Semua muatan pada penerbangan komersial sudah menjalani pemeriksaan keamanan. Prosedur di muka mungkin membantu menandai barang-barang tertentu untuk pemeriksaan sekunder.

Bandara yang terkena dampak aturan baru ini meliputi, Bandara Internasional Kairo (Mesir), Bandara Internasional Queen Alia (Jordan), Bandara Internasional King Abdul Aziz (Arab Saudi), Bandara Internasional Raja Khalid (Arab Saudi), Bandara Internasional Doha (Qatar), Bandara Internasional Dubai (UEA) dan Bandara Internasional Abu Dhabi (UEA).

Maskapai yang terkena dampak termasuk Egypt Air, Royal Jordanian, Saudia, Qatar Airways, Emirates dan Etihad. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA