Merujuk pada survei tahunan terbaru yang dilucurkan oleh Edelman Trust Barometer akhir pekan kemarin, kepercayaan masyarakat Amerika Serikat terhadap keseluruhan pada empat institusi yang diobservasi, yakni organisasi pemerintah, media, bisnis dan non-pemerintah, jatuh lebih tajam di Amerika Serikat daripada di 28 negara yang disurvei.
Salah satu penyebab rusaknya kepercayaan publik pad ainstitusi, terutama institusi pemerintahan Amerika Serikat adalah cara Trump memerintah yang melanggar sejumlah tradisi kepresidenan dan berulang kali mengecam media dan pengadilan serta menyerang kritikusnya.
"Amerika Serikat mengalami krisis kepercayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Richard Edelman, kepala perusahaan pemasaran komunikasi yang menugaskan penelitian tersebut.
Menunjuk pada penurunan kepercayaan yang tajam di Amerika Serikat, Edelman mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya sejak survei tersebut dimulai 18 tahun yang lalu bahwa penurunan yang begitu dahsyat tidak terkait dengan peristiwa tertentu, seperti krisis ekonomi atau bencana, seperti tahun 2011 Bencana nuklir Fukushima di Jepang
Sebaliknya, hal itu terjadi pada saat ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan pasar saham mencapai rekor tertinggi.
"Biasanya ketika semuanya berjalan dengan baik, kepercayaan cukup bagus," kata Edelman.
"Semakin banyak terputus antara kepercayaan dan hasil ekonomi," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Dia menghubungkan fenomena ini dengan sebuah politisasi wacana publik di Amerika Serikat dan di tempat lain yang telah membuat banyak orang bingung tentang apa itu fakta dan apa itu fiksi.
Survei tersebut menunjukkan hampir 2 dari 3 orang tidak dapat membedakan berita yang dapat dipercaya dari rumor dan kepalsuan.
Survei Edelman, berdasarkan pendapat lebih dari 33.000 orang dan dilakukan antara 28 Oktober dan 20 November tahun lalu, menunjukkan krisis kepercayaan yang lebih dalam terhadap institusi Amerika Serikat dari kelompok masyarakat yang berpendidikan tinggi, mendapatkan pendapatan di atas rata-rata dan mengonsumsi berita secara teratur.
[mel]
BERITA TERKAIT: