Pesawat tersebut jatuh di provinsi Saada. Koalisi yang dipimpin Saudi melakukan operasi khusus untuk menyelamatkan dua pilot di dalam pesawat tersebut. Keduanya pun dikabarkan selamat dan tidak mengalami luka.
Insiden tersebut terjadi saat Kongres Rakyat Umum (GPC), partai politik mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, memilih pemimpin barunya pada hari Minggu setelah Saleh dibunuh oleh sekutu-sekutunya Houthi di awal Desember.
GPC memilih mantan wakil perdana menteri Sadiq Amin Aburas yang dipandang sebagai sekutu dekat Saleh.
Namun demikian, dimuat Al Jazeera, kelompok pembeontak Houthi yang beroperasi di Yaman mengklaim bahwa mereka telah menembak jatuh jet tempur Tornado buatan Inggris milik Saudi tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: