Diprotes Publik, Kepolisian Zambia Batal Pekerjaan Delapan Warga China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 20 Desember 2017, 11:04 WIB
Diprotes Publik, Kepolisian Zambia Batal Pekerjaan Delapan Warga China
Polisi Zambia/Net
rmol news logo Pasukan kepolisian Zambia membatalkan rencana untuk mempekerjakan delapan warga negara China. Pembatalan dilakukan hampir 24 jam setelah meluncurkan skema tersebut.

Pembatalan dilakukan menyusul sebuah demonstrasi publik.

Mulanya, polisi Zambia hendak memaasukkan cadangan baru yang ditugaskan di ibukota, Lusaka dengan melibatkan personil dari China.

Namun keputusan tersebut membuat kemarahan meluas, terutama mengingat keputusan yang diambil awal tahun ini yang melarang petugas polisi menikahi orang asing karena alasan keamanan.

Dickson Jere, seorang pengacara dan mantan juru bicara kepresidenan, mengatakan bahwa konstitusi jelas mengenai masalah tersebut.

"Ketika kita melihat seragam polisi, itu menandakan identitas kita, ini menandakan kedaulatan kita," kata Jere.

"Bagaimana kita bisa melihat seorang perwira polisi dan memberi hormat kepada warga negara China di negara kita sendiri?" sambungnya seperti dimuat BBC. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA