Najat Driouech Berpotensi Jadi Wanita Muslim Pertama Di Parlemen Catalunya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 19 Desember 2017, 12:19 WIB
Najat Driouech Berpotensi Jadi Wanita Muslim Pertama Di Parlemen Catalunya
Najat Driouech/BBC
rmol news logo Najat Driouech diperkirakan menjadi wanita Muslim pertama yang duduk di kursi parlemen di Catalunya.

Meskipun tidak menjadi anggota partai politik manapun, dia setuju untuk bergabung dalam daftar pemilih untuk Left of Catalonia (ERC) Partai Republik, untuk bersaing dalam pemilihan regional yang digelar di Catalunya bulan ini.

ERC sendiri berharap dapat memenangkan mayoritas parlemen Catalunya dengan partai pro-kemerdekaan lainnya untuk melanjutkan dorongan untuk memisahkan diri dari Spanyol.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini seperti dimuat BBC, Driouech mengaku sedih karena tidak ada wanita muslim atau orang kulit hitam yang tampil di televisi nasional.

Dia mengaku yakin bisa menjadi pelopor untuk menjadi wanita Muslim pertama di kursi parlemen Catalunya.

"Saya tidak ingin anak-anak saya menderita setengah dari apa yang kakek dan nenek mereka derita, atau seperempat dari apa yang saya miliki. Saya ingin mereka menemukan masyarakat yang inklusif, setara dan mengenal keanekaragaman," jelasnya.

Driouech sendiri tiba di Catalunya dari Maroko bersama orang tuanya saat dia masih berusia sembilan tahun pada tahun 1990 lalu.

Saat dewasa, dia telah menjadi pekerja komunitas untuk dewan setempat di Masnou, sebuah kota di luar Barcelona selama 17 tahun.

Dia berkampanye di tengah krisis politik yang dipicu oleh deklarasi ilegal pemerintah Catalunya yang ilegal.

Pemilihan regional baru, yang diserukan oleh pemerintah pusat Spanyol akan digelar Kamis pekan ini. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA