"Trump, anda gagal melindungi bangsamu," begitu bunyi pesannya di media sosial seperti dimuat
BBC.
Ullah sendiri merupakan imigran Bangladesh berusia 27 tahun. Ia melakukan pemboman yang terinspirasi oleh kelompok militan ISIS awal pekan ini.
Setelah melakukan serangan, ia melukai dirinya sendiri dan tiga lainnya.
Ullah dituduh meledakkan sebuah perangkat kasar yang diikatkan ke tubuhnya di sebuah underpass di Terminal Bus Otoritas Pelabuhan Manhattan pada waktu sibuk.
Departemen Kepolisian New York (NYPD) men-tweet bahwa dia menghadapi tuntutan negara termasuk kepemilikan senjata secara kriminal, mendukung tindakan terorisme dan membuat "ancaman teroris".
Tuduhan federal, yang diumumkan pada hari Selasa, termasuk memberikan dukungan material kepada sebuah organisasi teroris asing, menggunakan senjata pemusnah massal dan mengebom sebuah tempat umum.
Ullah diketahui menggunakan materi yang mencakup lampu Natal untuk membuat perangkat yang kemudian ditempelkan di tubuhnya dengan tali Velcro.
Menurut keluhan federal yang diajukan oleh jaksa, Ullah mengatakan setelah penangkapannya bahwa dirinya melakukan serangan tersebut untuk ISIS.
[mel]
BERITA TERKAIT: