Beda Gaya Presiden Indonesia Dan PM Malaysia Sampaikan Sikap Soal Pengakuan Yerusalem Oleh AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Desember 2017, 13:41 WIB
Beda Gaya Presiden Indonesia Dan PM Malaysia Sampaikan Sikap Soal Pengakuan Yerusalem Oleh AS
Najib Razak/Net
rmol news logo Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memiliki gaya yang berbeda dalam menyampaikan sikap mengenai pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya terkejut serta jengkel dengan sikap yang diambil Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dengan gaya khasnya yang cenderung santai, Jokowi menceritakan saat terakhir bertemu Trump dalam forum ASEAN di Filipina beberapa waktu lalu.

"Waktu terakhir ketemu, kita di ASEAN itu ngomongnya engga enak banget, senyum-senyum gitu. Bahkan saat makan malam kebetulan jejer dengan istri saya dan mengajak ngobrol istri saya terus menerus," kata Jokowi disambut gelak tawa ratusan orang yang hadir.

"Terus sepanjang makan malam ngajak ngobrol Bu Jokowi terus," sambungnya.

Jokowi juga mengatakan bahwa walau bagaimanapun, pengakuan Amerika Serikat soal Yerusalem itu adalah fakta dunia yang kendati menyakitkan, tapi tidak bisa dipungkiri.

Jokowi juga menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak akan berubah untuk tetap mendukung Palestina. Sikap itu jugalah yang akan dibawa Jokowi ke forum Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang akan digelar pekan ini di Istanbul Turki.

Sementara itu PM Malaysia, Najib Razak dalam kegiatan partainya, Perhimpunan Agung UMNO 2017, ia menegaskan sikap Malaysia. Ia memastikan bahwa Malaysia akan hadir dalam kegiatan OKI di Turki meski harus mengorbankan kegiatan dengan PM Singapura.

"Saya telepon PM Singapura, minta untuk memahami bahwa masalah ini mempengaruhi keyakinan saya sebagai Muslim dan juga keyakinan semua Muslim," kata Najib.

Najib juga mengatakan bahwa ia tidak rela nasib umat Islam tertekan dalam keadaan apapun serta tidak rela Yerusalem sebagai tanah suci ketiga dalam Islam terhina orang lain.

"Saya hendak memberitahu mereka bahwa UMNO, umat Islam Malasyia akan menentang habis-habisan sampai kapanpun kita tidak akan terima, tuan-tuan," kata Najib dengan penekanan emosional dan disambut dengan tepuk tangan puluha ribu anggota UMNO yang hadir.

Najib melanjutkan dengan mengumandangkan takbir sebanyak tiga kali yang dilanjutkan dengan membaca doa. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA