Pembatalan itu ditegaskan dalam pertemuan kabinet dengan Presiden Michel Aoun.
"Semua komponen pemerintah memutuskan untuk memisahkan diri dari semua konflik, perselisihan, perang atau urusan internal negara-negara Arab saudara, untuk melestarikan hubungan ekonomi dan politik Lebanon," kata Hariri seperti dimuat Reuters.
Sebelumnya, Hariri sempat membuat geger dunia politik Lebanon dengan pengumuman pengunduran dirinya saat berada di Saudi.
Pengunduran diri Hariri disertai dengan eskalasi tajam dalam pernyataan Saudi yang menargetkan negara Lebanon, dengan Riyadh pada satu titik menuduh pemerintah Beirut mengumumkan perang terhadapnya. Pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat, menekankan dukungan mereka terhadap Hariri dan Lebanon.
Pejabat Libanon mengatakan bahwa Arab Saudi telah memaksa Hariri, sekutu lama Saudi, mengundurkan diri dan menempatkannya di bawah tahanan rumah yang efektif sampai sebuah intervensi oleh Prancis menyebabkan dia kembali ke Lebanon. Arab Saudi dan Hariri telah membantahnya.
Presiden Michel Aoun, sekutu Hizbullah, menolak untuk menerima pengunduran dirinya saat dia tinggal di luar negeri.
[mel]
BERITA TERKAIT: