Ini Alasan Durian Punya Bau Yang Menyengat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 11 Oktober 2017, 16:59 WIB
Ini Alasan Durian Punya Bau Yang Menyengat
Peneliti durian/BBC
rmol news logo Durian merupakan buah yang memiliki bau atau aroma yang kuat. Karena baunya itu, duriah bahkan dilaran dibawa atau dimakan di sejumlah tempat umum di beberapa negara.

Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan aroma durian begitu kuat?

Sekelompok ilmuan di Singapura yang terganggu dengan pertanyaan itu berupaya menemukan jawabannya selama tiga tahun terakhir melalui penelitian mereka. Lima orang peneliti yang tergabung dalam satu tim dibantu sekelompok pecinta durian serta didudkung dana pribadi, akhirnya mengklaim menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Temuan mereka itu dipublikasikan di jurnal Nature Genetics dan diklaim sebagai yang pertama memiliki peta genetik dari buah durian.

Lalu, apa hasil temuan mereka?

"Analisis kami menunjukkan bahwa produksi sulfur yang mudah menguap menambah kecepatan atau energi pada durian yang sesuai dengan pendapat banyak orang bahwa aroma duriah memiliki aspek "sulphury'," kata ahli genetika Patrick Tan yang juga adalah profesor di Duke-NUS Medical School seperti dimuat BBC.

Peneliti lain, Teh Bin Tean yang juga adalah wakil direktur Pusat Kanker Nasional Singapura menyebut bahwa peneliian tersebut bermula dari rasa penasaran.

"Sebagai seorang ahli genetika, saya secara alami penasaran dengan genom Durian, gen apa yang menyebabkan baunya yang menyengat? Bagaimana kulit keruhnya muncul?" kata Teh Bin.

Ia dan timnya memetakin sekitar 46 ribu gen dari varietas durian Musang King dan menelusuri evolusinya sampai 65 juta tahun ke keluarga tanaman kakao.

Dengan membandingkan aktivitas gen di berbagai bagian tanaman, mereka juga mengidentifikasi serangkaian gen, metionine gamma lyases (MGLs) yang mengendalikan produksi senyawa sulfur volatil (VSC), yang memberi aroma khas durian.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa bau durian yang kuat merupakan tujuan penting kehidupannya di alam liar, yakni agar menarik hewan untuk memakannya dan menyebarkan bijinya.

Teh Bin menyebut bahwa kerja timnya dapat diterapkan pada varietas durian lainnya.

"Sekuensing DNA dengan demikian merupakan alat penting untuk melindungi informasi berharga yang terkandung dalam tanaman yang menakjubkan dan penting ini," katanya seperti dimuat CNN.

Penggemar durian di Singapura menyambut baik penelitian tersebut.

Salah satu penggemar, Jason Lim seperti dimuat BBC menyebut bahwa penelitian ini berpotensi memberikan harapan lain.

"Saya berharap seseorang membuat alpukat dengan aroma durian," jelasnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA