China: Tidak Ada Pencemaran Radioaktif Setelah Uji Coba Korea Utara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 04 September 2017, 18:31 WIB
China: Tidak Ada Pencemaran Radioaktif Setelah Uji Coba Korea Utara
Ilustrasi/net
rmol news logo Pemerintah China menyatakan tidak mendeteksi pencemaran radioaktif di perbatasannya setelah Korea Utara melakukan uji coba bom hidrogen kemarin (Minggu, 3/9).

Pernyataan itu datang dari National Nuclear Safety Administration atau NNSA, sebuah badan pemerintah pusat yang bertanggung jawab untuk mengatur keselamatan nuklir dan pengawasan terhadap semua infrastruktur nuklir sipil.

Dikutip dari Reuters, badan itu menegaskan tidak ada bahan radioaktif di sepanjang perbatasannya dengan Korea Utara setelah uji coba nuklir kemarin.

"Stasiun pemantau di 14 lokasi di empat provinsi tidak menunjukkan tanda-tanda dampak terhadap lingkungan atau masyarakat China," kata lembaga itu.

Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam pada Minggu kemarin (3/9), memicu gempa berkekuatan 6,3 dengan kedalaman 23 kilometer di dekat lokasi uji coba nuklir Punggye-ri.

Korea Utara mengklaim bahwa bom hidrogen yang diuji berkekuatan hingga 100 kiloton. Kekuatan itu kira-kira empat sampai lima kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Nagasaki Jepang.

Sebagian pakar internasional masih berusaha untuk menentukan apakah ledakan tersebut benar-benar disebabkan oleh bom hidrogen. Namun, ledakan tersebut jelas merupakan yang terkuat Korea Utara, dan diperkirakan mencapai 16 kali lebih kuat daripada uji sebelumnya.

Sejauh ini, negara-negara besar juga bertanggung jawab atas nasib puluhan ribu manusia yang terpapar zat radioaktif secara langsung akibat uji coba nuklir.

Dari data yang didapatkan redaksi sampai 2015, Amerika Serikat sudah meledakkan lebih dari 1020 bom nuklir sejak Perang Dunia II berakhir. Sementara Uni Soviet 718 kali, Perancis 198 kali, Inggris dan China 45 kali, lalu India tiga kali dan Pakistan dua kali. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA