Robot Karya Siswa Madrasah Raih Perak Di Kontes Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 31 Juli 2017, 16:13 WIB
rmol news logo Robot karya siswa Madrasah Aliyah Technonatura, Depok yang tergabung dalam Tim Never Before meraih medali perak kejuaraan robot internasional.

Kecanggihan robot yang diberi nama WowWi itu mengalahkan 158 robot kontestan lain yang bertanding dalam First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017 pada 16-18 Juli di Washington DC, Amerika Serikat. Robot karya siswa tim tuan rumah meraih medali emas.

"Keunggulan dari WowWi adalah memiliki sistem operasi semacam autolock untuk mengunci target yang akan ditembak. Sistem ini tidak diterapkan sama robot-robot kontestan lain. Ini yang membuat juri kagum dan memberikan nilai di atas rata-rata untuk WowWi," kata Hisyam Wahono, anggota Tim Never Before dalam keterangannya, Senin (31/7).

Dia menjelaskan, dalam kontes, semua robot juga harus bisa memisahkan air kotor dan bersih. Menurut Hisyam, ada tujuh babak yang harus dilakoni para kontestan untuk memenangi kejuaraan.

"Kami kalah di babak pertama, hub roda WowWi bermasalah. Kami mengubah strategi di enam babak selanjutnya dengan memperlihatkan kelebihan sistem pengunci target tadi. Desain WowWi terinspirasi dari tank," ujarnya.

Kepiawaian WowWi dalam memilah air bersih dan kotor sesuai dengan tema kejuaraan tahun ini yakni 'Acces to Clean Water'. Semua robot juga harus mampu menunjukkan cara yang cepat dan efisien untuk lepas dari terjangan banjir.

"WowWi dilengkapi hidrolik yang bisa naik turun dengan cepat untuk terhindar dari kondisi itu. Pembuatan WowWi hanya dua bulan dan menggunakan bahan-bahan terbatas yang diberikan panitia," beber Hisyam.

Lanjutnya, WowWi dilengkapi dua fitur spesial bernama Smart Robot Locator dan Inertia Meassurement Unit. WowWi dikendalikan melalui remote yang terhubung dengan jaringan internet (wifi) berperangkat sistem Android Studio.

"Kami harus beradaptasi dengan teknologi ini karena baru pertama kali," imbuh Hisyam.

Kepala Sekolah MA Technonatura Tras Rustamaji menambahkan, pemanfaatan dan pengembangan teknologi menjadi landasan utama dalam menyusun kurikulum di sekolah.

"Dengan rumus Science Technology Engineering Art Mathematics (STEAM) ini kami bisa mendidikan anak-anak sesuai dengan minat dan bakatnya. Semoga prestasi ini terus meningkat," jelasnya.

Tim Never Before sendiri mendapat dukungan penuh dari PT Telekomunikasi Indonesia. Biaya riset, dukungan internet berkecepatan tinggi dan akomodasi selama di Amerika ditanggung PT Telkom.

"Dukungan kami terhadap Tim Never Before ini membuktikan bahwa Telkom sangat serius membina dan memotivasi generasi milenial sebagai inventor of things, masa depan dalam hal inovasi dan teknologi. WowWi merepresentasikan kesiapan kami dalam membangun pelayanan prima terhadap 200 juta konsumen," ujar Sri Safitri selaku pendamping Tim Never Before dari PT Telkom. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA