Hal itu dia akui di hadapan Komite Intelijen DPR Amerika Serikat, kemarin.
"Hari ini saya menghabiskan waktu saya merinci fakta bahwa saya tidak memiliki kontak dengan orang Rusia dan saya tidak pernah mendengar ada orang dalam kampanye Trump yang berbicara dengan orang Rusia," kata Caputo, kepada wartawan setelah bersaksi pada sebuah pertemuan tertutup dengan Komite Intelijen DPR.
Sebelumnya
NBC News melaporkan, seorang pelobi yang pernah menjadi perwira intelijen Soviet berpartisipasi dalam sebuah pertemuan dengan pembantu senior Donald Trump, termasuk anaknya, dan seorang pengacara Rusia. Dugaan ini memperkuat tuduhan kaitan Moskow dengan Pilpres bulan November.
Sementara
Associated Press mengatakan pelobi, yang diidentifikasi sebagai Rinat Akhmetshin, mengkonfirmasi bahwa dirinya telah menghadiri pertemuan pada bulan Juni 2016 di Menara Trump, New York.
Seorang sumber yang akrab dengan para peserta pertemuan tersebut mengkonfirmasi kepada
Reuters bahwa Akhmetshin berada di dalam ruangan.
Pertemuan tersebut tampaknya merupakan bukti paling nyata tentang hubungan antara kampanye Trump dan Rusia, topik yang telah mendorong penyelidikan oleh komite kongres.
Menantu Trump, Jared Kushner, dan mantan penasihat kampanye, Paul Manafort, juga hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan itu membahas soal informasi yang bisa merusak citra kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
[ald]
BERITA TERKAIT: