Polisi menemukan bahwa bom tersebut dibuat oleh seorang pria yang memiliki gangguan kesehatan, yakni neurologis.
Ledakan tersebut telag menyebabkan delapan orang dan melukai 65 lainnya.
Pria berusia 22 tahun, yang bermarga Xu, termasuk di antara mereka yang tewas dalam ledakan di dekat pintu masuk taman kanak-kanak di Xuzhou, sebuah kota di provinsi pesisir Jiangsu.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan polisi mempertimbangkan tindakan tersebut sebagai tindak pidana.
Xu telah keluar dari sekolah yang tidak disebutkan namanya karena kondisi neurologisnya dan menyewa sebuah apartemen di dekat taman kanak-kanak tersebut.
"Bahan peledak buatan sendiri ditemukan di apartemennya, dan di dinding di banyak tempat ada tulisan tangan seperti membunuh, membunuh, menghancurkan dan menghentikan," kata keterangan pihak kepolisian setempat (Jumat, 16/6).
Dua orang tewas di lokasi ledakan dan enam lainnya meninggal akibat luka-luka di rumah sakit. Sementara itu, masih ada delapan korban luka yang berada dalam kondisi kritis.
[mel]
BERITA TERKAIT: