Kapal induk USS Carl Vinson hingga kemarin memang belum sampai di Semenanjung Korea. Kapal pengangkut 60 jet tempur itu masih sibuk safari ke sejumlah negara sekaligus menggelar latihan perang bersama Jepang dan Korsel untuk menghadapi Korut.
Namun, ambisi Presiden AS Donald Trump menyerang Korut sepertinya bukan geretak sambal. AS unjuk kekuatan militer. Trump mengirim kapal selam kategori induk, USS Michigan. Kapal selam membawa 154 rudal permukaan tomahawk dan 60 pasukan khusus serta kapal selam mini.
USS Michigan tiba di Korsel, nkemarin. Kedatangannya, tidak hanya untuk latihan perang bersama Jepang dan Korsel, tapi juga sebagai unjuk kekuatan terhadap Korut yang dianggap menggangu stabilitas keamanan dunia akibat program senjata nuklirnya.
Seperti dilansir
CNN, pengerahan kapal selam USS Michigan ini dimaksudkan untuk mengirimkan pesan kuat bagi Korut. Pasalnya, kehadiran kapal selam itu bertepatan dengan perayaan 85 tahun berdirinya Militer Rakyat Korea yang jatuh pada 25 April, kemarin.
Angkatan Laut AS di Korsel menyebut, kehadiran kapal selam AS itu merupakan kunjungan rutin. Kehadiran USS Michigan juga menjadi momentum untuk mengeratkan aliansi antara AS dengan Korsel. Namun, banyak analis yang yakin, kedatangan kapal selam itu untuk menakut-nakuti Korsel. "Kehadiran armada perang AS di Semenanjung Korea ini sebagai ajang latihan sekaligus unjuk kekuatan," tulis
BBC.Analisis ini cukup berdasar. Sebab, Presiden Trump juga memberi sinyak ke sana. "Kami mengirimkan sebuah armada. Sangat kuat. Kami memiliki kapal selam. Sangat kuat. Jauh lebih kuat dari kapal induk. Itu yang bisa saya katakan kepada Anda," ucap pada
Fox Business Network.Namun, Korut terlihat tak takut sama sekali. Korut seolah-olah menantang dengan menggelar parade militer besar-besaran di hari ulang tahun militernya yang ke 85, kemarin. Parade ini juga ditandai dengan peluncuran sekaligus uji coba rudal dan senjata nuklir di di kota pelabuhan timur Wonsan.
Menurut kantor Yonhap menulis, latihan militer tersebut adalah yang terbesar yang pernah dilakukan Korea Utara. Latihan itu juga diawasi langsung pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat dalam beberapa pekan ini menyusul jual beli retorika kebencian antara AS dan Korea Utara. Menurut laporan koran Korsel, Chosun Ilbo, kapal selam bertenaga nuklir USS Michigan itu membawa 154 rudall permukaan tomahawk dan 60 pasukan khusus serta kapal selam mini.
China, sekutu lama Korea Utara dalam perang 1950-1953, memperingatkan AS agar menahan diri. Presiden Xi Jinping, kemarin, menelpon Presiden Trump untuk tidak mengambil aksi militer guna menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. ***
BERITA TERKAIT: