Begitu penegasan yang dibuat oleh pemerintah Rusia dalam sebuah keterangan pekan ini.
Penegasan itu dibuat setelah Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mencaplok semenanjung Laut Hitam untuk dikembalikan.
Moskow mengatakan mayoritas dari warga Krimea telah memilih untuk menjadi bagian dari Rusia dalam referendum tahun 2014 lalu. Hal itu dikarenakan mereka ingin mencari perlindungan dari kudeta ilegal di Kiev.
Sementara itu Ukraina mengatakan referendum tersebut palsu dan diadakan di bawah todongan senjata setelah pasukan Rusia secara ilegal menganeksasi semenanjung.
"Kami tidak memberikan kembali wilayah kita sendiri. Krimea adalah wilayah milik Federasi Rusia," kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, pada konferensi pers (Rabu, 15/3).
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: