Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, mengatakan bahwa uji rudal Iran baru-baru ini tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak Republik Islam itu untuk menghentikan kegiatan rudal berkemampuan nuklir.
Dia menambahkan bahwa mekanisme yang ada telah memastikan sifat damai program nuklir Iran. Hal ini diberitakan kantor berita
pemerintah Rusia, dikutip
Xinhua.
Jumat lalu, Pesiden AS, Donald Trump, akhirnya memberlakukan sanksi baru terhadap Iran setelah Republik Islam itu melakukan uji rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan di lokasi rahasia.
CNN melaporkan, Departemen Keuangan AS menerapkan sanksi terhadap 25 individu dan perusahaan yang terhubung dengan program rudal balistik Iran dan yang memberikan dukungan kepada Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Michael Flynn, menyebut uji rudal Iran sebagai tindakan "provokatif" dan bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Iran mengambil langkah-langkah pada program rudal balistik yang mampu meluncurkan senjata nuklir
Iran sendiri adalah salah satu pendukung utama Rusia terutama menyangkut isu-isu Timur Tengah. Kedua negara, bersama-sama dengan Turki, bersama-sama menengahi penyelesaian politik dari perang saudara di Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada konferensi pers pada hari Senin menyatakan bahwa Iran tidak memiliki hubungan dengan ISIS, Front Al Nusra atau kelompok militan lainnya. Bagi Moskow, Teheran harus menjadi bagian dari upaya bersama untuk memerangi terorisme.
[ald]
BERITA TERKAIT: