Awal pekan ini, Gedung Putih mengatakan bahwa Sally Yates telah "mengkhianati" departemen dengan menolak untuk menegakkan tatanan hukum yang dirancang untuk melindungi warga Amerika Serikat.
Trump mempersiapkan Dana Boente yang saat ini merupakan Jaksa Amerika Serikat untuk distrik timur Virginia untuk menggantikan Yates sebagai Jaksa Agung bertindak.
Sebagai pejabat negara atas penegakan hukum, Yates, yang ditunjuk oleh Barack Obama, memiliki kontrol atas kantor litigasi imigrasi departemen kehakiman, yang telah menangani keluhan federal yang diajukan terhadap perintah Trump sejak kebijakan larangan masuk imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim diumumkan Jumat pekan lalu.
"Saya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa posisi yang kita ambil di pengadilan tetap konsisten dengan kewajiban khidmat lembaga ini untuk selalu mencari keadilan dan berdiri untuk apa yang benar," tulis Yates dalam sebuah surat kepada pengacara Departemen Kehakiman.
"Saat ini saya tidak yakin bahwa pembelaan perintah eksekutif konsisten dengan tanggung jawab ini," sambungnya.
Sementara itu Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang menyebut soal masalah ini.
"Yates ditunjuk di masa pemerintahan Obama yang lemah di perbatasan dan sangat lemah pada imigrasi ilegal," begitu bunyi keterangan Gedung Putih.
"Ini adalah waktu untuk serius tentang melindungi negara kita. Menyerukan pemeriksaan ketat untuk individu bepergian dari tujuh tempat yang berbahaya tidaklah ekstrim. Hal ini wajar dan diperlukan untuk melindungi negara kita," sambungnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: