Menurut keterangan kelompok regional Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (Ecowas), Jammeh naik pesawat ke Guinea dan dari sana ia akan melanjutkan perjalanan ke pengasingan di Guinea Ekuatorial.
Diketahui ia sempat bersikukuh untuk enggan turun dari jabatannya sebagai presiden kendati kalah dalam pemilu 2016 lalu.
Jammeh dikalahkan dalam pemilihan Desember oleh Adama Barrow tetapi melanjutkan kekuasaan untuk menantang hasil.
Barrow sendiri akhirnya dilantik di Senegal tetapi mengatakan ia akan kembali ke Gambia segera.
Dalam sebuah wawancara dengan
BBC, Mr Barrow mengatakan ia ingin membuat kebenaran dan rekonsiliasi komite untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama Jammeh menjabat.
Pasukan dari beberapa negara Afrika Barat, termasuk Senegal, telah dikerahkan ke Gambia untuk mengancam dan mengusir Jammeh untuk keluar dari kantor jika ia tidak juga sepakat untuk meninggalkan kekuasaanya.
Akhirnya Jammeh pun memutuskan untuk mengusir Jammeh untuk keluar dari kantor jika dia tidak setuju untuk pergi.
Keputusan Jammeh untuk berhenti datang setelah pembicaraan dengan presiden Guinea dan Mauritania.
[mel]
BERITA TERKAIT: