Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Korut: Ada Strategi AS Di Balik Memanasnya Semenanjung Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Senin, 19 Desember 2016, 17:43 WIB
Dubes Korut: Ada Strategi AS Di Balik Memanasnya Semenanjung Korea
Dubes An (tengah)/RMOL
rmol news logo Korea Utara yakin bahwa Presiden Amerika Serikat yang sebentar lagi lengser dari kekuasannya, Barack Obama menjalankan strategi politik Amerika Serikat dengan memanfaatkan situasi di Semenjanjung Korea.

"Pemerintah Obama berambisi melaksanakan strategi Asia-Pasifik khususnya dengan memanaskan situasi Semenanjung Korea sehingga mencapai tujuan strategisnya," ungkap Duta Besar Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), An Kwang Il dalam Kuliah Umum di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (19/12).

Pasalnya, An menilai apabila berkaca pada masa Perang Dingin, terlihat kekhawatiran Amerika Serikat atas upaya Uni Soviet yang terus meningkatkan kekuatan militernya dikawasan Semenanjung Korea.

"Pada masa Perang Dingin, Amerika menambah kekutan militer mereka di Semenanjung Korea dengan dalih mencegah Uni Soviet maju ke Selatan," jelasnya.

Maka dari itu lanjut An, kondisi yang memanas di Semenanjung Korea merupakan keuntungan tersendiri bagi negara Paman Sam untuk memasukkan materi dan strategi Asia-Pasifiknya dikawasan tersebut.

"Amerika Serikat menganggap bahwa situasi yang memanas di Semenanjung memberikan keuntungan bagi mereka," tambah An.

Selain itu, dengan dibentuknya aliansi militer dari tiga negara antara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang merupakan sifat agresi yang diupayakan Amerika Serikat dikawasan Asia Timur Laut.

"Pengembangan senjata nuklir RRDK dapat menahan aksi babibuta Amerika Serikat yang ingin melaksanakan strategi Asia-Pasifiknya sehingga memberi jaminan bagi perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," demikian An. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA