Di hadapan para mahasiswa dan akademisi, Duta Besar Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) untuk Indonesia, An Kwang Il mengupas persoalan tersebut.
Pasalnya, kondisi yang berkembang saat ini adalah RRDK atau Korea Utara dinilai sebagai ancaman bagi dunia lantaran mengembangkan teknologi tenaga nuklir.
"Sepanjang sejarah, Korea (RRDK) tak pernah sekali pun melempari batu ke negara lain," ungkap An dalam Kuliah Umum di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (19/12).
Meski begitu, An tidak menampik apabila perang bisa terjadi kapan saja di kawasan Semenanjung Korea. Terlebih adanya kekuatan Amerika Serikat di kawasan tersebut yang terus meningkat.
"Akan tetapi perdamaian itu tidak bisa tersedia dengan mengemis. Kebenarannya adalah tanpa kekuatan tidak dapat mempertahankan perdamaian," tandasnya.
Oleh karena itu, dirinya menilai pengembangan teknologi nuklir di Korea Utara merupakan bentuk bela diri negaranya dalam menghadapi ancaman keamanan. Bukan semata-mata untuk menganggu dan mengancam keamanan dunia.
"Ini adalah hak bela diri negara dan prinsip hukum internasional yang diakui umum dan dijamin dalam piagam PBB dan undang-undang internasional," tutupnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: