Lee menyebut pencalonan kandidat dari Partai Republik itu memang berlawanan dengan harapan banyak orang. Trump kerap membuat banyak orang terkejut. Namun, perjalanan panjangnya telah membawanya ke Gedung Putih.
Lee mengatakan Pilpres AS kali ini menuai banyak sekali perdebatan. Musim Pilpres di AS telah sangat tajam membelah dua rakyat Paman Sam.
"Banyak yang akan merayakan hasil ini, sementara yang lain, dapat dimengerti, akan terkejut dan kecewa," ucap Lee lewat akun Facebook resminya.
Ia pun membandingkan Pilpres AS dengan referendum Brexit (British Exit) pada bulan Juni lalu. Lee menyebut kemenangan Trump sebagai bagian dari pola lebih luas yang terjadi pada negara-negara maju.
Kemenangan Trump, lanjutnya, mencerminkan frustrasi yang mendalam atas cara-cara lama, dan keinginan yang kuat untuk menegaskan kembali rasa identitas sekaligus mengubah
status quo."Pemilih di Amerika Serikat telah memilih Presiden yang menurut mereka paling mewakili diri mereka. Singapura menghormati sepenuhnya keputusan mereka. Kami akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menumbuhkan ikatan yang kuat," terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: