Langkah tersebut diambil pihak Samsung untuk memulihkan kepercayaan publik terkait produk Galaxy Note 7 yang bermasalah.
Samsung sendiri telah mengumumkan akusisi Viv Labs Inc, sebuah perusahaan yang dijalankan oleh co-creator Siri voice assistant Program Apple Inc pada Oktober lalu.
Samsung berencana untuk mengintegrasikan platform AI yang disebut Viv, ke dalam smartphone Galaxy dan memperluas layanan asisten suara ke perangkat rumah dan teknologi wearable.
Samsung mengandalkan rancangan produk terbaru, Galaxy S8 untuk membantu menghidupkan kembali momentum serta kepercayaan konsumen pasca insiden Galaxy Note 7 yang mengalami sejumlah insiden kebakaran ataupun ledakan akibat baterai yang over-heating.
Samsung sendiri belum membocorkan soal layanan apa yang akan ditawarkan melalui asisten yang akan ditempatkan pada Galaxy S8. Namun hal itu diharapkan mampu mendongkrak penjualan Samsung tahun depan.
Investor dan analis mengatakan Galaxy S8 harus dibekali perangkat yang kuat agar Samsung untuk memenangkan kembali pelanggan dan menghidupkan kembali momentum laba.
[mel]
BERITA TERKAIT: