Langkah tersebut diambil dengan tujuan untuk mengeliminir pasar gelap berkembang untuk dolar AS. Selain itu juga langkah tersebut diambil untuk mengamankan pinjaman Dana Moneter Internasional sangat dibutuhkan.
Bank Sentral Mesir, yang juga menaikkan suku bunga sebesar 3 poin persentase, mengatakan keputusan untuk membebaskan nilai tukar dimaksudkan untuk mengembalikan pembelian dan penjualan mata uang asing ke sektor perbankan untuk lebih mencerminkan penawaran dan permintaan.
Bank Nasional Mesir, pemberi pinjaman terbesar di negara itu, mengatakan pada situsnya bahwa dolar bisa dibeli dengan 13 pound Mesir dan dijual seharga 13,50 pon. Ini membandingkan dengan tingkat sebelumnya sekitar 8,88 pound Mesir untuk dolar yang telah dipertahankan sejak Maret.
Langkah tersebut dinilai bisa memperkuat ekonomi negara. Namun di sisi lain juga bisa membuat kehidupan masyarakat Mesir menjadi lebih sulit karena semua harga barang impor akan meningkat tajam.
Reformasi lain itu dihadapi adalah mengurangi atau menghilangkan sama sekali subsidi negara pada bahan bakar untuk memenuhi persyaratan IMF. Mesir Sendiri telah memotong subsidi listrik rumah tangga dan peningkatan harga gula sebesar 40. Demikian seperti dimuat
Wall Street Journal.
[mel]
BERITA TERKAIT: