Gelombang pemboman, penembakan dan pembakaran melanda provinsi Songkhla, Narathiwat dan Pattani. Pihak berwenang mengatakan serangan dimulai pada sekitar 21:30 waktu setempat dan berakhir tepat sebelum tengah malam.
"Ini adalah karya dari pemberontak yang ingin menciptakan kerusuhan dan merusak kepercayaan dalam pemerintahan," kata Pramote Prom-in, juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal militer seperti dimuat
Channel News Asia.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab.
Di Songkhla, dua penjaga keamanan di sebuah showroom mobil ditembak dan dibunuh. Militan kemudian membom sebuah gedung.
Dalam insiden lain, empat orang bersenjata di dua sepeda motor melepaskan tembakan di sebuah fasilitas militer di Pattani, menewaskan seorang tentara.
Pasca serangan, pos-pos pemeriksaan telah didirikan di sepanjang jalan-jalan utama.
Bukan hanya itu, sejumlah besar polisi dan pasukan militer juga telah dikerahkan, terutama di dekat sekolah yang dibuka untuk semester kedua minggu ini.
Gelombang terbaru serangan militan di selatan datang saat anggota kabinet interim Thai tiba di Pattani untuk membahas perdamaian yang sedang berlangsung.
Serangan semalam adalah yang terbesar sejak serangkaian ledakan bom di selatan Thailand pada bulan Agustus yang menewaskan empat orang dan puluhan luka-luka, termasuk orang asing.
[mel]
BERITA TERKAIT: