Hentikan Penjualan Senjata Ke Filipina, Duterte Sebut AS Monyet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 03 November 2016, 13:21 WIB
Hentikan Penjualan Senjata Ke Filipina, Duterte Sebut AS Monyet
Duterte/Reuters
rmol news logo Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan kata-kata kasar kepada Amerika Serikat. Kali ini caciannya dikeluarkan menyusul keputusan Amerika Serikat yang menghentikan rencana penjualan 26 ribu senapan ke negaranya.

"Lihatlah monyet-monyet ini, 26.000 senjata api yang ingin kita beli, tidak mereka jual," kata Duterte dalam pidatonya di televisi pekan ini.

"Keparat, kami memiliki banyak senjata buatan sendiri di sini. Ini Amerika bodoh," sambungnya.

Sementara itu di Washington, Departemen Luar Negeri menghentikan penjualan senapan serbu ke polisi Filipina setelah staf dari kantor Senator AS Ben Cardin mengatakan ia akan menentang penjualan tersebut.

Pasalnya, Amerika enggan menyediakan senjata yang berpotensi digunakan untuk pelanggaran hak asasi manusia di Filipina, terutama terkait pembunuhan mereka yang terkait dengan obat-obatan terlarang.

Sebagai informasi, pemerintah Filipina di bawah komando Duterte melancarkan kebijakan perang melawan narkoba besar-besaran. Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, ribuan orang telah dibunuh karena terkait dengan perdagangan narkoba. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA