Tambang swasta milik Jinshangou itu ambruk karena ledakan gas. Hal itu menyebabkan 13 orang tewas dan 20 lainnya masih belum ditemukan.
"Kami masih bekerja habis-habisan untuk mencari 20 penambang yang hilang, dan akan mengerahkan yang terbaik dari kami selama masih ada secercah harapan," kata wakil walikota Chongqing Ma Huaping.
Dua orang dilaporkan berhasil menyelamatkan diri dari tambang yang ambruk tanpa mengalami cedera.
Kecelakaan di pertambangan di China merupakan hal yang cukup sering terjadi. Pemerintah China telah dan masih terus berupaya untuk meningkatkan standar keselamatan.
Pemerintah setempat telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan memerintahkan tambang batubara kecil di wilayah tersebut untuk ditutup sementara.
China memang merupakan produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: