Hal itu dikatakan Duterte setibanya di kota asalnya, Davao Filipina usai menggelar kunjungan kenegaraan ke Jepang.
Ia menuturkan bahwa saat dalam perjalanannya di pesawat menuju Filipina, Tuhan memberikan ultimatum kepadanya.
"Saya mendengar suara yang menyuruh untuk berhenti bersumpah atau pesawat akan mengalami kecelakaan di udara, jadi saya berjanji untuk berhenti," katanya kepada wartawan di bandara seperti dimuat
BBC (Jumat, 28/10).
Duterte menyebut bahwa pada saat itu juga Duterte berjanji kepada Tuhan bahwa dirinya tidak akan lagi melontarkan kata-kata 'slang', makian atau sejenisnya.
"Janji kepada Tuhan dan warga Filipina," kata Duterte.
Namun demikian ia menekankan bahwa janjinya itu mungkin memiliki batasan.
Duterte yang baru menjabat sebagai Presiden Filipina pertengahan tahun ini diketahui kerap menjadi sorotan, bukan hanya kebijakannya perang melawan narkoba yang agresif, tapi juga karena komentar-komentar miring yang kerap ia lontarkan, terutama terhadap Amerika Serikat.
[mel]
BERITA TERKAIT: