"Tidak pernah ada kudeta parlemen di Venezuela, dan kami tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi, sayap kanan di sana-sini harus tahu ini," kata Maduro dalam pidatonya di hadapam para pendukungnya di luar israna Presiden pada Selasa (25/10).
Pernyataan itu dibuat sehari setelah Majelis Nasional yang dikuasai oposisi telah setuju untuk memulai proses impeachment terhadap Maduro.
Parlemen telah memanggil Maduro untuk hadir di hadapan Majelis Nasional pekan depan untuk menanggapi tuduhan "meninggalkan jabatannya" dan melanggar demokrasi. Namun, pemerintah Maduro telah menolak langkah itu sebagai hal yang tidak berarti.
"Majelis Nasional telah berubah menjadi benteng yang jahat dan kepahitan, tidak ada gunanya untuk kepentingan negara dan rakyat kami," sambung Maduro.
Maduro sendiri kerap menyalahkan Amerika Serikat untuk kesengsaraan politik dan ekonomi di negaranya.
"Sebelum meninggalkan kantor, (Presiden AS Barack) Obama ingin merusak Venezuela. Ia terobsesi menghancurkan Venezuela dengan cara apapun," katanya.
[mel]
BERITA TERKAIT: